Untaian

Aku Tidak Butuh Hidup 1000 Tahun lagi,Aku hanya Mau Hidup 1000 Karya Lagi

Senin, 19 November 2012

Multitalenta

Beberapa anggapan sang Multitalenta adalah orang yang bahagia dengan kehidupannya karena mereka memiliki beberapa kelebihan sehingga bisa melakukan sesuatu hal yang berlainan sedangkan orang lain hanya bisa melakukan salah satunya.Sehingga beberapa orang berlomba untuk menjadi sang Multitalenta, baik dengan alasan untuk memuaskan nafsu keingintahuan, ketenaran, atau cuma iseng. atau memang sudah
di format dan dibiasakan sedari kecil, saat masuk jenjang sekolahan, kita dihadapkan pada kompetisi yang tidak sehat. Yah, saya katakan tidak sehat karena ketika kita bicara masalah kemahiran dan secara ilmiah, manusia diciptakan dengan memiliki kecendrungan atau kecerdasan berbeda, sehingga tidak bisa kita dikompetisikan dengan sesuatu yang bukan keahliannya. seperti menyanyi dengan montir atau melukis dengan menghitung.Tetapi karena tuntutan lingkungan, kita mati-matian untuk menjadi serba bisa disemua hal yang dikompetisikan, bahkan kita korbankan semua cinta kita untuk itu, memiliki beberapa kelebihan.

tetapi, sadarkah kita, ada hal yang menjadi hal yang sangat sulit dilakukan didunia ini, itu kita alami selama ini, bahkans etiap hari. Hal ini merupakan sesuatu yang akan menentukan kehidudan kita. bahkan karena kurang tepay banyak orang menyesal dan akhirnya bunuh diri atau membunuh orang karena depresi..
kemudian, ketika kita amati, hampir semua buku mengrucut untuk itu. yah, KEPUTUSAN. Itulah hal yang sangat sulit kita rasakan, mengambil sebuah keputusan untuk hidup kita atau mungkin untuk kehidupan berbangsan dan bernegara.

mari kita sandingkan, seorang multitalenta akan dihadapkan pada beberapa pilihan yang itu semua sangat ia cintai dan dalam kehidupan dia harus memilih salah satu. Karena kemultitalentaannya, maka hal ini akan menjadi bumerang bagi dirinya. mau ini, yang itu, ini juga, yang itu juga boyeh dan lainnya, akhirnya pilihannya terkesan dipaksakan, iya, dipaksakan karena Sang Multitalenta harus mengorbankan cintanya pada sesuatu yang selama ini sangat dia sayangi demi memilih yang juga dia sayangi.

maka dalam hal ini, KEPUTUSAN adalah hal sentral yang harus benar-benar dipertimbangkan masak-masak.

dan akhirnya, kita ingat kata-kata dari beberapa orang yang selama ini kita hiraukan, yah, selentingan kata-kata yang mau tidak mau kita akui kebenarannya. "Kerjakan apa yang menjadi Hobimu".. dari segala jenis keahlian sang Multitalenta, pastilah ada yang benar-benar menjadi hobinya dan inilah yang seharusnya kita pilih wahai sang Multitalenta.
tetapi, kembali lagi terbentur masalah, karena di awal pembahasan tadi kita bilang bahwa "Tekadang memberikan segala cintanya kepada yang dia harapkan", dan terkadang sesuatu yang diperjuangkan menjadi hobi, dalam hal ini, hobinya tidak hanya satu.. jadi bagaimanakah nasib sang Multitalenta?
akankah semudah yang kita bayangkan?
bersyukurlah orang yang benar-benar mengenal dirinya dan tau mau memilih apa untuk dirinya demi masadepannya.
saat ini semua yang kita kerjakan bisa menghasilkan uang, jadi teruslah berkarya apapun keahlian kita. Jangan sibuk memikirkan keahlian baru apa yang ingin dimiliki, tetapi teruslah kembangkand an asah apa yang dimiliki.
boleh mencari yang baru, tetapi fokus tetap pada apa yang menjadi hobi dan kesenangan kita.
tidak mudah menjadi multitalenta!
Ini Ciyus Loh...
by. Sang Penggerak - Agus Yoni Pw

Ambisius

Apa yang salah dengan ambisius?
jika saya katakan saya adalah orang yang sangat ambisius bagaimana?
yah, inilah realita yang ada. Sesuatu yang terkesan "ngotot" banyak yang "melawan". memang ada halnya hal ini harus di tentang, yaitu ambisius yang merugikan orang lain atau yang tanpa data.
tetapi kita ambisius dalam sebuah pekerjaan dan cita-cita, saya rasa wajib hukumnya..
sebuah gerakan tanpa a
danya rasa ambisius dalam diri penggeraknya, maka bisa dikatakan gerakan itu akan menjadi gerakan yang biasa-biasa saja..
Seorang Pemimpin wajib memiliki sifat ini rasanya, dengan hal ini maka bisa dikatakan pemimpin tersebut berjiwa visioner!
tak akan berhenti walau ada goyangan dari sana-sini, yang ada dalam pikirannya adalah tujuan awal!
begitu juga dalam pekerjaan, target yang telah disusun harus bisa terlaksana bagaimanapun caranya, bila perlu mengorbankan diri dalam hal waktu dan seluruh yang dimiliki...
jadi, mari kita tetapkan tujuan dan Ambisiuslah dalam tujuan tersebut!
jangan biarkan siapapun menggoyahkan keyakinan kita, termasuk wanita bahkan orang tua sekalipun!
cukuplah mereka menikmati hasil jerih payah kita...
Seperti yang telah saya tulis sebelumnya, jangan sampai ketika kita berhenti bergerak menghentikan ambisi kita karena terpengaruh oleh lawan jenis dan orang tua, suatu saat kita akan menyesal ketika ternyata orang lain yang berhasil menggapai mimpi kita dan kemudian kita mengkambinghitamkan mereka.
Yang salah bukan mereka, wanita maupun orang tua, tetapi ANDA LAH YANG LEMAH!
wanita sudah kodratnya bertindak sesuai emosinya karena mereka memang diciptkan untuk itu sehingga hati mereka begitu mulia makanya sangat cepat merasakan sesuatu secara over, termasuk sedih..
begitu juga orang tua yang kita tahu mereka tidak seluas kita pemikirannya, mungkin mereka cuma tamatan sekolah dasar (sd) atau bahkan tidak tamat sehingga ketika mengetahui kita akan melangkah menggapai impian kita dan itu tidak tercapai oleh nalar mereka akhirnya mereka akan menghalangi kita untuk melangkah..
Sekali lagi itu bukan salah mereka, itulah respon ilmiah terhadap aksi yang kita lakukan. Bukankah dalam hukum ketiga Newton dikatakan bahwa aksi sama dengan minus reaksi?
sekali lagi itu wajar.
Jadi, marilah terus melangkah. Susun semua perjalanan kita dan bekal apa saja yang harus kita siapkan!
jadikan mereka sebagai pensuport kita, bukan pengambil kendali kita..
kita yang ditakdirkan untuk berfikir, maka kita gunakan pikiran kita, cukup AMBISI perasaan yang kita punya..
dan katakan pada mereka,
"Suatu saat akan kita nikmati bersama buah dari AMBISI ku wahai wanita dan orang tuaku"
sekali bergerak, pantang bergoyah!
By : Sang Penggerak - Agus Yoni PW -