Untaian

Aku Tidak Butuh Hidup 1000 Tahun lagi,Aku hanya Mau Hidup 1000 Karya Lagi

Rabu, 08 Februari 2012

Sebuah Perenungan

semoga bisa menjadi bahan perenungan bagi kita semua umat muslim apalagi yang mengaku sebagai kader dakwah.
1. Marilah kita berolahraga, untuk menyehatkan fisik kita. aura orang yang berolah raga berbeda dengan orang yang tidak. lebih energik yang berolah raga.
2. Perdalam atau ikuti salah satu cabang bela diri, bukankah islam mengajarkan untuk memanah, mengendarai kendaraan, berenang?
mari kita seimbangkan hidup kita, antara ruhiyah, fikriyah dan jasadiyah.
terkadang kita terlalu mencari kambing hitam,
orang israel paling pintar, orang itu kuat dan itu lebih-lebih lainnya. padahal jika kita renungkan, semua manusia ini diciptakan dari air yang sama. bermula dari satu sumber. hanya orang yang berusaha yang dapat.
jangan karena kita lemah mengatakan orang itu begitu karena seperti ini dan seperti itu.
bukankah setiap mengisi sebuah forum dan ceramah terkadang kita mengatakan bahwa muslim yang kuat lebih disenangi daripada muslim yang lemah? tetapi mengapa itu hanya dalam kata-kata? bukankah orang yang jauh antara kata-kata dan perbuatan salah satu judul ceramah yang sering disampaikan juga?yaitu orang....
jangan terlena denga kesibukan yang terlalu menyita waktu, bkan karena terlalu sibuk tetapi hanya karena tidak mau mengatur waktu. waktu kita sama, tetapi mengapa hasilnya berbeda?
3. Paling penting untuk para kader dakwah, mari tunaikan sunah nabi Muhammad SAW. beliau sangat tidak suka hambanya tidur pagi, tetapi mengapa justru kita yang mengaku sebagai kader dakwah yang melukai beliau dengan istilah PPL (pagi-pagi Lalok).
apa arti subuh bagi kita? apakah hanya ke masjid? bukankah setelah subuh adalah waktu yang sangat bagus untuk oalh raga? mengapa justru dipakai untuk melukai Nabi Kita? dimana letak kita adalah jundullah?
JANGAN PERNAH BERANI BERCERAMAH DEPAN ORANG-ORANG JIKA tidak melaksanakan apa yang kita bicarakan?
sama seperti kita bicara masalah kesehatan di depan orang yang sering olah raga tetapi kita tidak pernah atau jarang olah raga?
sama seperti seorang papa bicara di depan para entrepreneurship2 kelas dunia dengan kekayaan berlimpah.
memang, ada sebuah kata-kata sampaikan walau satu ayat?
atau kata2 "kalau menunggu kita baik, kapan kita akan berdakwah"
memang kata-kata itu benar, tetapi masalahnya adalah ketika kita hanya bicara? bukankah kader bukan pembaca berita? menyampaikan sesuatu walau dia tidak melakukannya?
mari sama-sama kita perbaiki diri untuk kemajuan kita bersama..
jadilah Atlet, jadilah ahli beladiri, jadilah ahli olahraga dalam bidangnya.
dari situlah kita bisa merubah sitem olah dara kita selama ini.
jadilah bintang di tempat kita. karena tren orang dari sang idola.
sebuah ilustrasi:
1. pernah dalam sebuah pertandingan beladiri, seorang atlit ketika menang dia langsung sujud syukur. kemudian karena dia seperti itu, teren selama ini menyambut kemenangan dengan berjingkrak-jingkrak langsung berubah dengan sujud syukur dengan mengucapkan Hamdallah kepada Allah SWT.
2. Pernah juga, dalam permainan bola kaki atau futsal. dia seorang kader dan memakai celana panjang dengan harapan menutup aurat dan mengikuti perintah nabi. awalnya semua orang menolak dan mebgatakan bermacam-macam perkataan:
"G pernah main bola pakai celna panjang"
" Tidak boleh!"
"Nanti sulit geraknya"
dan kata-kata negatif lainnya,
tetapi dia membuktikan bahwa dia berhasil sebagai top skor dalam pertandingan tersebut dan akhirnya beberapa waktu kemudian beberapa orang berani memakai celana panjang dalam berolah raga?
itu baru dari olah raga, belum lagi cari beberapa cabang lainnya, ekonomi itu atau lainnya.
intinya, selain kita bicara mengenai suatu masalah, kita minimal harus melaksankan dan membuktikan keberhasilan kita.

Salam Karya Pergerakan!

-Agus Yoni Pw- Sang Penggerak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar