Untaian

Aku Tidak Butuh Hidup 1000 Tahun lagi,Aku hanya Mau Hidup 1000 Karya Lagi

Selasa, 23 Oktober 2012

LKTI gak profesional

Saya tahu bahwa itu memang salah.
saya akui, banyak kekurangan dan kesalahan tanda baca dan memang saya tidak berharap bisa maksimal. saya puas, awalnya.

tetapi setelah tahu jika pengumpulannya terakhir bukan tanggal 5 tetapi tanggal 10, saya benar-benar merasa tidak senang.
saya tidak sempat mengedit, selesai langsung cetak trus antar ke rumah panitia karena mengejar deadline, bahkan tidak tidur

semalaman dan paginya harus mengikuti kegiatan kampus saya sempatkan untuk membuatnya...

tetapi mengapa karena alasan tidak banyak peserta dan karena peserta ada yang baru dapat info kemarin harus semua dikorbankan.
dimanakah letak ke adilan?
jika hal ini terjadi, percuma kita berkoar-koar mewujudkan Visi Riau 2020 yang tinggal 8 tahun lagi sedangkan kita sendiri masih berkutat dalam ketidak profesionalan.

yah,,,, mau gmna lagi, nasib rakyat kecil...
SUATU SAAT AKAN KU BRANTAS ORANG-ORANG YANG BERMENTAL SEPERTI INI!
saya benar-benar merasa tidak puas dan merasa sangat dizholimi dengan hal ini!

akankah negeri melayu ini akan seterusnya seperti ini?
memang Menenggang sangat kental dan patut di pertahankan di daerah ini, tetapi bukan berarti menenggang dengan keadilan dan aturan.

jika memang aturan, tegas!
JANGAN ABS (ASAL BAPAK SENANG)....

jangkrik!

Usaha lagi

Sudah dua minggu pembukaan usaha ini dimulai.
luar biasa, sesuatu yang pertama sangat memerlukan pengorbanan yang ekstra. luka-luka akibat benda tajam telah memberikan lukisan sketsa di tubuh ini. Brontakan tubuh tidak pernah terhiraukan, (maafkan saya ya sayang, Insyaallah kalau berhasil saya janji deh memberikan waktu untukmu istirahat dan bersenang-senang [sebentar saja] ya, sekarang mari kita berjuang sampai titik dimana kita sampai lupa bagaimana rasanya lelah).
maka tidak mengherankan Penemu mendapat Reward yang sangat besar karena mereka adalah orang yang tidak pernah berhenti untuk berusaha....

Usaha baru

Membuka usaha baru tidak semudah yang dibayangkan,
tidak semulus hitung-hitungan di atas kertas.
selalu ada hal-hal baru yang tidak diperhitungkan akan muncul,
tetapi itu semua memang harus dan wajib mungkin hukumnya...
hanya awal dan sekali, selanjutnya tinggal menikmati..
so... tetap semangat. minimal kita telah mencoba yang menurut data, tidak banyak orang yang mau menggeluti usaha ini, JADI PENGUSAHA...

Selasa, 09 Oktober 2012

TOPENG!

APa yang salah dengan BACKGROUND?
tidak penting apa background anda,
lebih diperlukan GERAKAN anda!
Back A , B atau C gak ada artinya selama gerakan hanya sebatas pandangan bahkan naudzubillah Popullaritas!
kalau memang anda dari background AGAMA buktikan kalau anda melaksanakan AGAMA yang kalian nyatakan, tidak hanya ceremonial bahkan cuma numpang nama!

Kalau mengaku dari Sosialis, Buktikan!

In

donesia sudah bosan dengan orang-orang yang mengaku AGAMAIS, SOSIALIS, PANCASIALIS, MARHAENIS dan is is lainnya!
MUNAFIK!!!!

kalian jadikan background hanya sebagai alat pemuas nafsu serakahmu akan popularitas!

sekali lagi buktikan,
tanpa bicarapun anda akan diikuti saat anda melaksanakan menikmati apa yang menjadi keyakinan anda,
tetapi mau berbicara sampai anda "rifle" atau ganti mulut pun tidak akan ada orang percaya dengan apa yang akan andar katakan!

jangankan orang lain, anda aja tidak yakin dengan background anda! anda tidak ubahnya sebagai TAPE berjalan, yang bisanya merekam pembicaraan orang dan menyampaikannya dihadapan orang lain setelah ditambah bumbu-bumbu yang 'diharapkan' meningkatkan images anda depan orang yang mendengar!

jangan nodai negeri ini dengan KASET2 lusuh dan usang!

ngaku agamais sirah nabi dan sahabat g tau,
hubungan lawan jenis disamakan,
fiqih sunah diabaikan,
al quran dan hadist jadi pajangan!

ngaku pancasilais ngertinya cuma sejarah kesaktian pancasila dan berdirinya bangsa,
lupa sila kesatu...
sila kedua dimanfaatkan..
sila-sila lainnya jadi omongan!

yah,
tak akan maju bangsa ini jika orang-orangnya hanya seperti ini!
semua hanya TOPENG!
maaf, ANJINGPUN kalau dikasih topeng tidak akan ketahuan kalau dia ANJING.. tetapi akhirnya ketika dia menyalak dan kencing, maka taulah kita apa sebenarnya di balik topeng itu!
akankah kita ANJING yang mencari topeng hanya untuk mendapatkan TULANG?

kita adalah manusia yang tidak harus memakai topeng hanya untuk mencari makan!
kita punya akal......
pakai akal!

SEKALI lagi, jangan berani mengaku-ngaku ini itu kalau bukan!
kita dah muak!...

Sabtu, 06 Oktober 2012

Mie Ku sayang, Mie Ku Malang

Sedih Nian Nasib Si mie Instan,
saat susah jadi Idaman..
saat senang jadi guyonan...
jika ada orang yang seperti ini, itulah sebenarnya yang dikatakan kacang lupa pada pemiliknya...
selalu mie jadi kambing hitam...padahal dialah yang "menyelamatkan" nyawa semasa kecil sampai remaja dan pengangguran...
kalau memang g suka, beri dong solusi yang benar2 solusi, bukan solusi yng semakin memberatkan...

boro2 makan makanan yang bernilai gizi kata orang2 dan berharga cukup lumayan, beli mie instan yang harganya di bwah aja sulitnya minta ampun.
saya bukan pecandu mie, TETAPI SAYA PALING PANTANG ada orang yang mencaci dan mencemeeh apapun itu apalagi makanan.
sadarkah kita apa yang membuat kita bisa mengerjakan PR yang berjibun dan kiriman telat datang?
ingatkah kita siapa yang menolong kita dengan segera menjadi pengganjal saat kita kepepet?
adakah ingatan kita berputar kembali kemasa "kegelapan" dalam hidup kita,. dimana mie sangat intens membantu kita,
bahkan mie lah yang menjadi satu2nya solusi ketika ada bencana, dia yang datang duluan, dia yang menyambung nyawa antara korban dan masa depannya (memang semua karena Allah, dan memang semua karena ALlah)...
setelah mengingat itu, masihkan kita tega menjadikan Mie Instan sebagai Guyonan? tidak adakah Guyonan yang lebih bermanfaat dan Cerdas?
Hanya orang2 tidak Terdidik yang menghina dan mendeskreditkan MIe Instan, terlalu SOMBONG untuk mengakui perasaan dia....
Salam hangat mesra buat Mie Instan....... jayalah selalu...
 
 
Agus Yoni PW ( Sang Penggerak)

Senin, 01 Oktober 2012

Desah

Desah...
adalah jawaban dari segala pertanyaan....

Pelayanan

Hari ini masih kembali saya temukan pelayanan karyawan BIRO FKIP yang tidak memanusiakan manusia...
andai saya menganalogikan, mungkin sedikit kasar, seperti sifat binatang yang suka menyalak, belum bicara menyampaikan hajat sudah di salak, waktu menyampaikan hajat, kena salak, bertanya akan pesanan seminggu kemarin, juga di salak...di puter2 dan ternyata belum selesai. ketika di tanya kepastian s

elesainya, lagi2 di salak. jika satu kali dua masih di maklumi, mungkin ada masalah, tetapi jika selalu begitu maka memang orangnya bermasalah...
ini sudah di sampaikan belum y sama mahasiswa yang merasa tidak dianggap seperti manusia?
atau pihak yang terkait menutup telinga?

jika saya jadi Dekan atau pimpinan,
Akan saya pecat pegawai seperti itu, karena saya mempekerjakan manusia untuk melayani manusia, bukan mempekerjakan Bi****ng yang merasa manusia dan menganggap manusia lain sejenisnya....
dalam usaha pelayanan, jasa, modal utama adalah Publick Relation, dan PELAYANAN.
menyangkut Semangat Melayani yaitu KERAMAHAN,
kalau tidak, maka tidak bisa itu di sebut PELAYANAN...

Tidak hanya pegawai seperti itu yang saya pecat,
kelembagaan mahasiswa yang tidak mengevaluasi kinerja pegawai saya dan tidak mengaspirasi mahasiswa yang dipimpinnya akan saya bekukan!!!!..
 
catatan 8 agustus pengurusan untuk pengurursan beasiswa ADS..
ini salah satu yang mengganjal saya untuk tidak mendaftar,
andai saja masalah ini selesai maka saya akan daftar walaupun nilai ielts saya masih rendah, tetapi kemungkinan masih ada walau 0.0001 persen, PASTI!
 

Jawa oh Jawa

baru kali ini benar2 yakin dan percaya kalau ada orang jawa yang malu mengakui dirinya sebagai orang jawa...
padahal jika melihat data dan fakta yang ada di masyarakat, orang cina dimanapun berada WAJIB bicara pakai bahasa cina...
Aneh rasanya melihat anak berbicara dengan bahasa yang seharusnya dipakai untuk orang yang umurnya di bawah atau maksimal teman sepermainan yang benar2 akrab/bahasa pasa

ran alias NGOKO/KASAR... alasan utama adalah tidak pernah belajardan tidak tinggal di daerah bermukim seperti itu....
melihat kenyataan, Jepang juga salah satu negara bahkan, tidak pernah melupakan adat istiadat mereka dan mereka terbukti bisa menjadi negara super power..
ini, baru suku saja sudah malu.. gmana mau maju!
apa sebenarnya yang hina dari suku ini?
karena banyak yang bekerja sebagai kuli?
buruh?.....
Memang, bukan bahasa yang UTAMA dalam melihat orang, TETAPI bukan juga lantas melupakan dan "merasa" malu dengan identitas pribadi!
MUAK rasanya melihat hal seperti ini,
MUAK melihat anak berbicara KASAR/PASARAN sama orang tua dan orang yang lebih tua!
MUAK merasakan orang tua disamakan SEPERTI ANAK kecil!

ok, tak usah jauh-jauh ke negara,
tmn2 saya dari minang dan batak sangat bangga mempergunakan dan menunjukkan identitas dirinya...
bahkan berbicara kepada orang tua tidak memakai kata-kata untuk teman sebaya, "DEYEN" TIDAK PERNAH terucap jika bicara dengan orang tua...akhirnya tmn2 dari minang sukses?
begitu juga sumtra barat..
sekarang, apa yang bisa dibanggakan dari orang jawa?
apa yang JAWA yang tersisa dalam diri sebenarnya? GEN?
Orang dikatakan seperti ini dan itu karena melakukan ini atau itu,
kalau tidak melakukan nya atau bahkan ENGGAN, MALU, GENGSI, melakukan hal2 yang menyangkut identitas pribadi, mau dikatakan orang apa?

yah, semoga kita bisa meniru teman2 dari Cina, Jepang, Minang, Batak dan teman2 lain yang masih eksis dan bangga dengan budaya mereka....

Maaf..... Jangkriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiikkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk!!!!!
 
 
Agus Yoni PW, S.PD (Sang Penggerak)

Fenomena Putra Daerah

Putra Daerah,,,,,..
Sebuah fenomena bagi yang tidak memahami dan akan menjadi jurang pemisah bak kasta2.
padahal jika diartikan secara luas dan bijak,
PUTRA DAERAH adalah SIAPA saja yang berjuang demi kemaslahatan daerah!
sekali lagi SIAPA SAJA!
bukan keturunan apalagi gen alias biologis!
jika berpatokan pada biologis kita akan berhadapan dengan kekuasaan TUHAN YME.
pertanyaan mudahnya, "EMangnya

kita di beri pilihan untuk memilih untuk lahir di sini atau di situ? negara A atau B? suku 1 atau suku 2 atau kulit hitam, putih atau kuning?" semua itu adalah rahasia TUHAN,
jadi mengapa harus faktor biologis yang dijadikan patokan dan indikator seorang putra daerah?
Bahkan dari kecil sudah di sekat2 dengan alasan putra daerah,
jika mengacu pada segi HUKUM, bukankah ini adalah bentuk nepotisme? tidak ubahnya dengan zaman penjajahan yang memisahkan kaum pribumi dengan londo?
kita bukan di zaman empire!
Bukan pula zaman batu yang penduduknya sangat fanatis dengan suku dan tidak segan membunuh dan memakan suku lain padahal sama-sama manusianya? bukan....!
kita ambil contoh, Riau tidak akan ada apa-apanya jika tidak ada adek2 dari Cina yang menang dalam perlombaan olimpiade2 tingkat nasional dan bahkan internasional. tidak akan bisa bersaing jika tidak ada minang dan cina yang berdagang dan mendirikan pabrik dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat asli!
tetapi mengapa, saat tes2 baik sekolah maupun jabatan masih menerapkan PUTRA DAERAH dalam artian sempit?
saya teringat teman saya saat SMP, beliau dari sumbar, hendak mengikuti tes untuk masuk SMA dekat ibu kota provinsi bumi lancang kuning ini, salah satu syaratnya adalah harus KELAHIRAN BUMI LANCANG kuning ini, tidak tahu mengapa ternyata dia lulus administrasi, pada saat mau test, di adakan pencocokan biodata dan ternyata pengawas mengatakan bahwa dia bukan dari daerah ini, akhirnya beliau pulang! TIDAK MENGIKUTI TES alias gagal KARENA KATAK2 itu masih dalam tempurung!
padahal dia adalah anak yang juara umum di sekolah kami, smp 1...
tetapi karena sentimen PICIK dia menjadi korban!!

mari kita bayangkan, anak seusia SMP seperti itu? umurnya antara 14-15 tahun harus merasakan rasanya ketidak adilan sesuatu yang bukan karena perbuatannya? tetapi karena TUHAN,
Jika mereka mau menyalahkan, mengapa tidak Menyalahkan TUHAN yang melahirkan beliau di negeri sebelah? sekali lagi TUHAN!

jika masalah putra daerah ini masih diartikan dengan PANDANGAN PICIK dan SEMPIT, saya ragu kalau RIAU ke depannya akan menjadi bangsa yang terbelakang!
maka tidak heran bukan otak yang menjadi patokan, tetapi SIAPA kamu dan BERANI BERAPA?

sampai kapan KEADILAN akan datang?
bukankah daerah HANYALAH faktor geografis?

banyak contoh di INDONESIA ini yang mengartikan pandangan PUTRA DAERAH dengan luas akhirnya berhasil dan menjadi daerah yang maju...

mari bersaing dengan sehat kawan!
jangan jadi BANCI DAN BENCONG PLUS REMPONG!
jadilah orang yang berani bersaing dari apa yang kita miliki!

pepatah melayu yang sangat bijak perlu kita TERAPKAN, tidak cukup hanya di ingat...
"DIMANA BUMI DI PIJAK, DISITU LANGIT di junjung"
dimanapun berada, mari kita perjuangkan daerah tempat kita tinggal,
korbankan apa yang bisa dikorbankan untuk daerah kita!
berikan apapun itu,
KEPEMIMPINAN, KEPINTARAN, SEMANGAT, KEKAYAAN BAHKAN DIRI KITA untuk daerah yang kita cintai ini!
sadarlah kita, semakin berat ujian akan semakin mengasah diri kita, maka tidak mengherankan orang yang mendapat tekanan dan halangan justru semakin maju, tidak jatuh seperti harapan PENCETUS gagasan PUTRA DAERAH dalam ARtian SEMPIT!
memang, Tekanan adalah salah satu bentuk motivasi tetapi ada yang lebih baik motivasi yang bisa diberikan, KESEMPATAN dan DORONGAN untuk maju!!!!
LOVE you RIAU!
Riau never end in my heart!
 
 
Agus Yoni PW, S.Pd ( Sang Penggerak)

Bintang Impian

menunggu hujan bintang lama kali!...
nampaknya harus ku putuskan untuk mundur.
semoga bisa mimpi naik bintang yang jatuh ke bumi....
akankah bintang itu yang selama ini melihat dan berjanji membawakan aku impian?
atau bintang itu keberatan karena selama ini kutitipkan mimpi2 ku kepadamu, Bintang..
maaf...
esok tak akan ku titipkan semua impianku padamu,
Akan ku titipka pd Penciptamu...




Agus Yoni PW, S.Pd (Sang Penggerak)