Untaian

Aku Tidak Butuh Hidup 1000 Tahun lagi,Aku hanya Mau Hidup 1000 Karya Lagi

Senin, 01 Oktober 2012

Fenomena Putra Daerah

Putra Daerah,,,,,..
Sebuah fenomena bagi yang tidak memahami dan akan menjadi jurang pemisah bak kasta2.
padahal jika diartikan secara luas dan bijak,
PUTRA DAERAH adalah SIAPA saja yang berjuang demi kemaslahatan daerah!
sekali lagi SIAPA SAJA!
bukan keturunan apalagi gen alias biologis!
jika berpatokan pada biologis kita akan berhadapan dengan kekuasaan TUHAN YME.
pertanyaan mudahnya, "EMangnya

kita di beri pilihan untuk memilih untuk lahir di sini atau di situ? negara A atau B? suku 1 atau suku 2 atau kulit hitam, putih atau kuning?" semua itu adalah rahasia TUHAN,
jadi mengapa harus faktor biologis yang dijadikan patokan dan indikator seorang putra daerah?
Bahkan dari kecil sudah di sekat2 dengan alasan putra daerah,
jika mengacu pada segi HUKUM, bukankah ini adalah bentuk nepotisme? tidak ubahnya dengan zaman penjajahan yang memisahkan kaum pribumi dengan londo?
kita bukan di zaman empire!
Bukan pula zaman batu yang penduduknya sangat fanatis dengan suku dan tidak segan membunuh dan memakan suku lain padahal sama-sama manusianya? bukan....!
kita ambil contoh, Riau tidak akan ada apa-apanya jika tidak ada adek2 dari Cina yang menang dalam perlombaan olimpiade2 tingkat nasional dan bahkan internasional. tidak akan bisa bersaing jika tidak ada minang dan cina yang berdagang dan mendirikan pabrik dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat asli!
tetapi mengapa, saat tes2 baik sekolah maupun jabatan masih menerapkan PUTRA DAERAH dalam artian sempit?
saya teringat teman saya saat SMP, beliau dari sumbar, hendak mengikuti tes untuk masuk SMA dekat ibu kota provinsi bumi lancang kuning ini, salah satu syaratnya adalah harus KELAHIRAN BUMI LANCANG kuning ini, tidak tahu mengapa ternyata dia lulus administrasi, pada saat mau test, di adakan pencocokan biodata dan ternyata pengawas mengatakan bahwa dia bukan dari daerah ini, akhirnya beliau pulang! TIDAK MENGIKUTI TES alias gagal KARENA KATAK2 itu masih dalam tempurung!
padahal dia adalah anak yang juara umum di sekolah kami, smp 1...
tetapi karena sentimen PICIK dia menjadi korban!!

mari kita bayangkan, anak seusia SMP seperti itu? umurnya antara 14-15 tahun harus merasakan rasanya ketidak adilan sesuatu yang bukan karena perbuatannya? tetapi karena TUHAN,
Jika mereka mau menyalahkan, mengapa tidak Menyalahkan TUHAN yang melahirkan beliau di negeri sebelah? sekali lagi TUHAN!

jika masalah putra daerah ini masih diartikan dengan PANDANGAN PICIK dan SEMPIT, saya ragu kalau RIAU ke depannya akan menjadi bangsa yang terbelakang!
maka tidak heran bukan otak yang menjadi patokan, tetapi SIAPA kamu dan BERANI BERAPA?

sampai kapan KEADILAN akan datang?
bukankah daerah HANYALAH faktor geografis?

banyak contoh di INDONESIA ini yang mengartikan pandangan PUTRA DAERAH dengan luas akhirnya berhasil dan menjadi daerah yang maju...

mari bersaing dengan sehat kawan!
jangan jadi BANCI DAN BENCONG PLUS REMPONG!
jadilah orang yang berani bersaing dari apa yang kita miliki!

pepatah melayu yang sangat bijak perlu kita TERAPKAN, tidak cukup hanya di ingat...
"DIMANA BUMI DI PIJAK, DISITU LANGIT di junjung"
dimanapun berada, mari kita perjuangkan daerah tempat kita tinggal,
korbankan apa yang bisa dikorbankan untuk daerah kita!
berikan apapun itu,
KEPEMIMPINAN, KEPINTARAN, SEMANGAT, KEKAYAAN BAHKAN DIRI KITA untuk daerah yang kita cintai ini!
sadarlah kita, semakin berat ujian akan semakin mengasah diri kita, maka tidak mengherankan orang yang mendapat tekanan dan halangan justru semakin maju, tidak jatuh seperti harapan PENCETUS gagasan PUTRA DAERAH dalam ARtian SEMPIT!
memang, Tekanan adalah salah satu bentuk motivasi tetapi ada yang lebih baik motivasi yang bisa diberikan, KESEMPATAN dan DORONGAN untuk maju!!!!
LOVE you RIAU!
Riau never end in my heart!
 
 
Agus Yoni PW, S.Pd ( Sang Penggerak)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar