Untaian

Aku Tidak Butuh Hidup 1000 Tahun lagi,Aku hanya Mau Hidup 1000 Karya Lagi

Senin, 01 Oktober 2012

Jawa oh Jawa

baru kali ini benar2 yakin dan percaya kalau ada orang jawa yang malu mengakui dirinya sebagai orang jawa...
padahal jika melihat data dan fakta yang ada di masyarakat, orang cina dimanapun berada WAJIB bicara pakai bahasa cina...
Aneh rasanya melihat anak berbicara dengan bahasa yang seharusnya dipakai untuk orang yang umurnya di bawah atau maksimal teman sepermainan yang benar2 akrab/bahasa pasa

ran alias NGOKO/KASAR... alasan utama adalah tidak pernah belajardan tidak tinggal di daerah bermukim seperti itu....
melihat kenyataan, Jepang juga salah satu negara bahkan, tidak pernah melupakan adat istiadat mereka dan mereka terbukti bisa menjadi negara super power..
ini, baru suku saja sudah malu.. gmana mau maju!
apa sebenarnya yang hina dari suku ini?
karena banyak yang bekerja sebagai kuli?
buruh?.....
Memang, bukan bahasa yang UTAMA dalam melihat orang, TETAPI bukan juga lantas melupakan dan "merasa" malu dengan identitas pribadi!
MUAK rasanya melihat hal seperti ini,
MUAK melihat anak berbicara KASAR/PASARAN sama orang tua dan orang yang lebih tua!
MUAK merasakan orang tua disamakan SEPERTI ANAK kecil!

ok, tak usah jauh-jauh ke negara,
tmn2 saya dari minang dan batak sangat bangga mempergunakan dan menunjukkan identitas dirinya...
bahkan berbicara kepada orang tua tidak memakai kata-kata untuk teman sebaya, "DEYEN" TIDAK PERNAH terucap jika bicara dengan orang tua...akhirnya tmn2 dari minang sukses?
begitu juga sumtra barat..
sekarang, apa yang bisa dibanggakan dari orang jawa?
apa yang JAWA yang tersisa dalam diri sebenarnya? GEN?
Orang dikatakan seperti ini dan itu karena melakukan ini atau itu,
kalau tidak melakukan nya atau bahkan ENGGAN, MALU, GENGSI, melakukan hal2 yang menyangkut identitas pribadi, mau dikatakan orang apa?

yah, semoga kita bisa meniru teman2 dari Cina, Jepang, Minang, Batak dan teman2 lain yang masih eksis dan bangga dengan budaya mereka....

Maaf..... Jangkriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiikkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk!!!!!
 
 
Agus Yoni PW, S.PD (Sang Penggerak)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar