Terima kasih kepada syahrini,,..
"alhamdulillah" adalah
ungkapan rasa bersyukur kita saat mendapat rahmat dari Allah SWT. tetapi saat
ini jarang masyarakat muslim memakai kata-kata tersebut (survey pribadi
berdasarkan pergaulan dan pengalaman). orang lebih banyak mempergunakan
kata-kata,"wow,mantab,luar biasa" bahkan ada yang hanya sekedar diam
tanpa komentar atau ungkapan rsa syukur dengan perkataan.
setelah melihat tontonan
infotainment (dalam hal ini berbentuk silet atau berita keartisan), syahrini
sering dan menjadi "angel" kondisi dengan mengucapkan kata-kata
syukur yang selama ini ditinggalkan banyak orang,
"ALHAMDULILLAH".sontak hal ini menjadi kor baru dalam kehidupan
masyarakat,tidak hanya ibu-ibu, wanita dewasa alias gadis juga memakai
kata-kata ini dengan aksen syahrini, bahkan ada yang mengatakan
"alhamdulillah Syahrini".
sebuah hal yang sangat patut
ditiru dalam masa kondisi saat ini.
dimana kebutuhan hidup semakin
melonjak tinggi ke angkasa, biaya pendidikan melambung,tingkat stres meningkat
dan beban hidup lainnya beranjak naik seperti urbannya masyarakat desa ke kota
setelah libur lebaran.
"alhamdulillah" atau
secara global merupakan bentuk kesyukuran terhadap nikmat meupakan solusinya.
Dengan semakin banyak bersyukur
kita akan meminimalisir keluhan dan ketika orang bias bersyukur atas nikmat
yang didapatnya walau sedikit, maka bias dipastikan dia akan semakin kuat menghadapai tuntutan
zaman ini.
Sekali lagi, disinilah letak pentingnya
figure dalam sebuah kebajikan.
Andaikata yang mengucapkan ini
adalah rakyat biasa saat diwawancara, efeknya tidak akan sebesar ini.
Bahkan ustadz di tv2 dan di
masyarakat belum tentu mampu membentuk butterfly effek dan effek-efek lainnya
yang se dahsyat ini.
Harapan.
Kita berharap public-publik figure
yang ada di Indonesia ini bias mengajak masyarakat menjadi masyarakat yang
berbudaya dan mengenal algi ke ajaran yang selama ini mungkin sedikit
terlupakan dengan angel-angel yang berbeda.
Bisa jadi suatu saat akan ada
kata-kata sejenis “Alhamdulillah” keluar dari grup band yang digandrungi
remaja, pemain sinetron yang diidolakan ibu-ibu, pemain bola yang dikenal
bapak-bapak dan ilmuan-ilmuan yang di jadikan inspirasi kaum intelek. Tidak hanya
sebuah kotabah dan ceramah saja, ettapi sebuah implementasi dari tindakan.
Akan ada sanggahan, kita
menyadari itu. Mungkin sekelompok orang akan mengatakan itu hanya satu kata,
tidak dari hati hanya ikut-ikutan saja. Syahrini bukan ustadz, untuk apa di
tiru? Dia g pakai jilbab atau menutup aurat hanya saat hari raya saja. Jadi untuk
apa dijadikan idola.
Memang dalam hal itu, benar
adanya tetapi bukankah Allah tidak segan-segan memberikan perumpamaan dari hal
yang sangat kecil? Bukankah Allah AWT akan memberikan balasan kebaikan yang
dilakukan oleh umat manusia walau sebesar atom (zarrah)? Terus mengapa sebagai
hamba yang seharusnya mengikuti perintah Tuhannya tidak menghargai perbuatan
yang sangat berefek global?
Saatnya kita sekali lagi berkata “Alhamdulillah”
syahrini telah berdakwah dengan caranya. Semoga pahala mengalir kepada syahrini…
tidak terlupa supaya beliau tahun depan lebih muslimah pakainnya. Tahun depannya
lagi lebih muslimah perbuatannya. Tahun depannya jadi ustadzah.. Alhamdu…
Lillah..
Agus Yoni PW – Sang Penggerak_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar