Untaian

Aku Tidak Butuh Hidup 1000 Tahun lagi,Aku hanya Mau Hidup 1000 Karya Lagi

Jumat, 16 September 2011

Perseteruan pagi

kabut menyelinap kerajaan pagi.
mengganti keanggotaan para menteri dan anggotanya,
mengganti dengan asap dan beberapa campuran elemen lain.
dia berjanji akan memberikan hadiah kepada yang menerimanya,
ISPA,Pandangan terdekat cuma 0.5m.
embun pagi tidak mau kalah dengannya, diapun menghimpun kekuatan untuk megambil kembali singgasananya. seluruh kekuatan yang masih setia menemaninya dia kerahkan, pertarungan berlangsung sengit.
beberapa waktu telah berlalu, pertarungan tidak kunjung berhenti,
kabut masih di atas angin. embun pagi tetap bertarung walau nasib belum berpihak padanya saat itu..
para penghuni negeri menghindari peperangan dengan masuk ke rumah dan barak-baraknya, takut terkena dampak, dampak sekarang atau bahkan buterfly effek ari peerangan subuh itu.
sang surya mendapat laporan dari fajar, bahwa telah terjai peperangan yang maha dahsyat dan harus segera dihentikan. kasian penghuni negeri yang sedang menunggu perang usai untuk melaksanakan agenda yang sudah dijadwalkannya.
sang surya masih menunggu waktu yang tepat untuk mengakhiri.
satu sisi memang embun akhir-akhir ini jarang bekerja maksimal,sering bolos dan telat masuk kerja, keasyikan begadang dan terlelap.
kabut juga sama bejatnya, seharusnya dia tidak mengambil posisi sang embun walau kerjanya begitu.
akhirnya, tepat saat sang waktu memukul gendang enam kai sang surya memasuki daerah pertembpuran, meghentikan perseteruan yang sedang terjadi.
"Saya tidak terima kerjaan saya diambil alih oleh dia!"
"aku tidak mengambil alih, aku cuma gak suka aja dengan kerja dia yang lelet"
"Walau aku tidak kerja orang tetap bisa makan dan keluar rumah untuk beraktivitas"
"Tidak tahukah kau,wahai Embun, Mereka bersyukur dengan adanya aku. pegawai punya alasan untuk telat, pejabat ada alibi untuk menghilangkan barang bukti, pegawai kerajaab ada hak absen, generasi pelanjut perjuangan negeri bis berleha-leha. tahukah kau Wahai Embun"
"Alasan yang tidak masuk akal, akan kau jadikan apa negeri ini jika kau berfikir seperti itu?"
"Negri yang kaya tidak perlu orang-orang yang disiplin,kerja keras, toh kita sudah kaya, tanpa kerja juga bisa makan,mau apa lagi? bukankah kita mencari makan, bukan mencari kerja?"
"Ah, dasar kau kurang ajar, aku tetap tidak rela kerjaannku kau ambil!"
"bukankah aku juga membuat kau tenag, kau jadi tenang tidur, aku jadi bisa membuatmu punya alasan kerja? jika tidak aa aku, kamu pasti masih tetap tidur di peraduanmu?heh..!"
"WAHAI EMBUN DAN KABUT, TIDAK BISAKAH KALIN BERHENTI? AKU MUAK DENGAN TINGKAH KALIAN YANG SEPERTI ANAK KECIL."
perseteruan belum ada tanda-tanda akan berhenti..bahkan semakin memanas.
"JANGAN PAKSA AKU"
tidak juga ada signal untuk saling mengalah..
"OKE,KALIAN YANG MINTA"
sang waktu menabuh genderang tujuh kali saat sang surya menampakkan kekuatannya dan berakhirlah segala kisruh. akibat perseteruan tadi, sagsurya mengeluarkan energinya dengan kekuatan yang sangat sebagai hukuman kepada semua rakyatnya yang telah membangkang..
dilain pihak lain, sang malam dan bulan beserta rasi bintang mendengar keluhan para rakyat..
ketika sang waktu menabuh genderang delapan belas kali, mereka akan mulai bergerak untuk menyelamatkan rakyat dari efek yang membakar tubuh.
(agus Yoni pW, Komunitas Paragraf Pekanbaru) pagi yang redup
16 Agustus 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar